Cara kerja bitcoin | kusnantoblog

 



Bagaimana Sih Cara Kerja Bitcoin .


Dalam beberapa tahun terakhir, ada satu tren yang sempat booming dan menjadi gandrung di berbagai kalangan. Karena tren ini menyebabkan pelakunya ‘kaya mendadak’, meski di awal tidak dimaksudkan untuk ke sana.


Tren ini merupakan tren jual beli bitcoin yang merupakan cryptocurrency. Sayangnya tren trading ini amat sangat tidak direkomendasikan. Selain sifatnya yang terlalu labil, sulit diprediksi, bagi umat muslim tentu saja hal-hal semacam ini difatwakan haram.


Lain halnya bagi orang-orang yang memang menyimpan bitcoin untuk melakukan transaksi secara online. Karena memang pada awalnya bitcoin dibuat untuk memudahkan para netizen melakukan transaksi secara online.


Baca juga : 5-situs-penghasil-criptocurenncy-bitcoin-gratis-2021-terpercaya


Nah tapi penting untuk diketahui, sebelum kamu melakukan pembayaran dengan menggunakan bitcoin sebenarnya bagaimana sih cara kerja bitcoin?


Apa itu Bitcoin?


Bitcoin merupakan kata yang dirangkai dari dua kata asal yakni bit dan coin, bit yang berarti bilangan biner nol dan satu yang merupakan satuan terkecil data di komputer. Sementara coin tentu saja berasal dari kata koin.


Bitcoin bisa kamu analogikan sebagai mata uang, tapi mata uang negara mana? Nah disinilah keistimewaan bitcoin, dimana bitcoin merupakan mata uang digital yang tidak terbatas di dalam satu area tertentu saja.


Meski demikian bitcoin yang merupakan mata uang digital ini hanya bisa digunakan di dunia digital. Itulah mengapa banyak yang menyebut bitcoin dengan istilah cryptocurrencies atau dengan bahasa awam uang digital


Selain itu perlu kamu ketahui juga bahwa di beberapa negara, bitcoin justru di banned karena sifatnya yang sulit dilacak oleh pemerintah. Pemerintah Indonesia sendiri melalui Bank Indonesia telah secara resmi melarang penggunaan bitcoin di Indonesia loh.


Alasannya selain tidak didukung oleh OJK, rentan peretasan, pemerintah juga merasa sulit melakukan pengontrolan bitcoin terutama terkait kegiatan pencucian uang dan pendanaan terorisme. Dua hal yang bisa dilakukan dengan mudah oleh para pengguna bitcoin.


Nah tapi di beberapa negara dunia kamu tetap bisa menggunakan bitcoin loh sebagai alat tukar. Tentu saja sifatnya sebagai alat tukar ini bisa lebih memudahkanmu apabila ingin berbelanja secara online.


Mengapa Bitcoin Diciptakan?


Di dalam dunia perdagangan kamu bisa menemukan tiga jenis orang, yakni si pembuat barang, konsumen, dan perantara (middleman). Di belahan dunia manapun orang yang paling banyak mendapatkan keuntungan dari penjualan satu unit barang adalah si perantara.


Bitcoin pada awalnya dibuat untuk menghilangkan peran perantara, dalam hal ini pihak Bank. Mengapa demikian? Katakanlah kamu ingin melakukan transfer uang sejumlah US$ 10.000 ke luar negeri, maka bank akan meminta fee tambahan untuk diproses.


Setelah itu bank di luar negeri tempat kamu mengirimkan uang tersebut pun akan meminta fee agar uang tersebut bisa sampai kepada penerima secara langsung. Tentu saja dengan cara ini bank mendapatkan banyak keuntungan.


Selain itu ide awal pembuatan bitcoin juga mencakup masalah keamanan data nasabah, lagi-lagi berhubungan dengan pihak bank konvensional. Percaya atau tidak dengan banyaknya data yang tersimpan oleh bank, banyak bank yang mengalami peretasan selama 10 tahun terakhir.


Selain itu banyak pula para pendukung bitcoin yang merasa bank saat ini terlalu besar dan terkesan terlalu mengontrol para nasabahnya. Bank bahkan bisa membekukan akun dan tabungan orang-orang kapanpun mereka mau.


Boleh dibilang, kelahiran bitcoin pada tahun 2009 pun merupakan bentuk kekecewaan setelah krisis keuangan besar-besaran di tahun 2008 dimana para pembuatnya menengarai bank berperan besar di dalam krisis tersebut.


Pembuat bitcoin yang memiliki nama alias Satoshi Nakamoto – nama sebenarnya tidak diketahui – merasa perlu membuat sistem yang tidak mempunyai otoritas tunggal dan besar seperti bank yang memiliki kontrol penuh terhadap nasabahnya.


Bitcoin dirasa merupakan solusi atas orang-orang yang telah muak dengan otoritas tunggal pemerintah dan bank yang bisa mengontrol manusia beserta mata uangnya dengan sesuka hati – dan ini berhubungan dengan cara kerja bitcoin, kok bisa?


Cara Kerja Bitcoin.


Para pembuat bitcoin sebenarnya telah menerangkan secara gamblang mengenai tiga konsep utama bitcoin yang perlu kamu pahami untuk mengerti cara kerja bitcoin, yakni kriptografi, supply and demand alias suplai dan permintaah, serta jaringan yang ter-desentralisasi.


Tapi secara umum sih kamu bisa menganggap bitcoin sebagai data namun memiliki nilai tukar. Data yang bisa saling dikirimkan, namun tidak bisa dicopy. Berbeda misalnya dengan data Microsoft Word yang bisa kamu copy dan kirimkan ke teman-temanmu.


Beberapa prinsip yang digunakan di dalam bitcoin tidak memungkinkan orang-orang curang untuk melakukan hal semacam ini. Bahkan kamu tidak bisa mengirimkan data (bitcoin) yang sama kepada lebih dari 1 orang. Ketika kamu memberikan 1 Bitcoin milikmu kepada orang lain, ya sudah, artinya orang tesebut memiliki 1 Bitcoin tersebut dan kamu sekarang tidak punya apa-apa.


Berbeda hal nya dengan pengiriman data pada umumnya, ketika kamu mengirimkan data Microsoft Word kepada temanmu, sekarang kamu dan temanmu memiliki masing-masing satu data yang sama. Nah!


Baca juga : Cara menghasilkan bitcoin gratis 2020 terbaru Dengan aplikasi | kusnanto blog


Kriptografi – merupakan teknologi perang dunia II dimana teknologi ini memungkinkan pesan-pesan radio khusus menjadi kode spesifik yang tidak dibaca sembarangan pihak. Untuk membaca pesan radio ini, si penerima harus mengubah kembali kode tersebut ke pesan aslinya. Proses pengubahan yang dilakukan berdasarkan rumus-rumus matematika.


Nah bitcoin ternyata menggunakan cara yang sama, namun bukan pesan radio yang dikirimkan melainkan data transaksi. Dari sinilah istilah kripto-kurensi didapatkan. Lebih jauh lagi pemanfaatkan teknik kriptografi ini dilakukan di dalam sistem blokchain!


Supply and demand – ketika ada barang yang dikeluarkan di dalam jumlah terbatas maka nilainya secara ajaib akan meningkat. Di sisi lain pula, ketika ada permintaan yang tinggi terhadap suatu barang maka secara ajaib nilainya pun akan meningkat.


Dengan konsep yang sama, para pembuat bitcoin telah membatasi produksinya di angka 21 juta koin. Dimana setiap empat tahunnya jumlah bitcoin yang diproduksi akan berkurang setengahnya dari pertama kali produksi.


Di tahun 2018 saja diketahui baru sejumlah 16,9 juta bitcoin yang beredar di pasaran, tentu saja saat ini masih butuh waktu beberapa tahun hingga jumlahnya mencapai batas yang ditentukan para pembuatnya yakni 21 juta koin.


Baca juga : cara-menambang-bitcoin-2020-untuk-pemula


Jaringan terdesentralisasi – maksudnya adalah data yang tersimpan terkait bitcoin bukanlah data yang tersentralisasi di satu server saja. Kita ambil contoh saja ketika kamu mengakses Instagram, maka kamu sedang mengakses data yang tersentralisasi di server milik mereka.


Nah ketika terjadi satu hal yang menyebabkan server mati, kamu secara serta merta tidak akan bisa mengakses data tersebut. Lain halnya apabila Instagram menggunakan jaringan terdesentralisasi dimana memiliki banyak server yang terkoneksi satu sama lain.


Ketika ada satu server yang mati, kamu tetap bisa mengakses data di dalam server tersebut melalui interkoneksi atau jaringan yang lainnya. Artinya akan sangat-sangat-sangat kecil kemungkinan servernya menjadi down.


Teknologi inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh bitcoin, sehingga penggunaannya menjadi lebih efektif dan tentu saja lebih aman.


Transaksi – transaksi konvensional umumnya akan dicatat di dalam satu basis data tunggal (jaringan tersentralisasi), sementara transaksi yang dilakukan menggunakan bitcoin akan dicatat di dalam seluruh komputer yang terkoneksi di dalam jaringan.


Katakanlah kamu mengirimkan 0,05 bitcoin kepada temanmu, secara otomatis riwayat transaksi ini akan disiarkan (broadcasted) kepada semua komputer yang terkoneksi di dalam jaringan dan kemudian disimpan di dalam database. Teknik ini biasa disebut dengan distributed ledger dan lagi-lagi memanfaatkan teknologi blokchain.


Selain itu untuk menjaga identitas penggunanya, bitcoin menggunakan sistem public key dan privat key. Apa perbedaannya?


Baca juga : cara-mendapatkan-bitcoin-secara-gratis


Public Key; merupakan serentet angka yang merupakan identitas anonim si pemilik ‘dompet digital’. Kamu boleh membagikan public key ini kepada orang lain agar orang tersebut bisa mengirimkan sejumlah bitcoin ke dalam dompet digitalmu. Dengan mengirimkan public key ini dijamin si pengirim tidak akan bisa mengetahui nama, alamat email, dan data identitas dirimu yang lain.Private key; berbeda dengan public key, kamu dilarang membagikan private key ini kepada siapapun. Analoginya sih private key bisa dibilang nomor pin atau password yang bisa kamu gunakan untuk mengakses dompet digitalmu.


Dengan sistem ini pula bitcoin dijamin keamanannya oleh si pembuat bitcoin. Dengan sistem ini kamu tidak mungkin mengubah data bitcoin yang kamu punya, dan kamu pun tidak bisa mengirim ‘data’ bitcoin yang sama ke lebih dari 1 orang.


Terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Cara kerja bitcoin | kusnantoblog "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel